Tuesday, September 17, 2013

PACARAN....? CEWEKLAH YANG DIRUGIKAN !!

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sebenarnya apa untungnya pacaran bagi wanita? saya tidak menanyakannya kepada laki-laki sebab ia lebih sebagai KONSUMEN belaka.

Betapa tidak, barang 'yang tersimpan' dengan baik itu pastilah 'orisinil' dan itu adalah paling berharga bagi laki-laki yang baik, bahkan laki-laki buruk juga menginginkan itu !!!!

Lalu, karena godaan nafsu; uang, jabatan, harta, reputasi, cita-cita, dia yang suci itu rela sedikit demi sedikit melepaskan kesuciannya; mulai dari kerudung hingga kepada yang paling berharga, mahkotanya 'keperawanan.'

Setelah hilangnya 'mahkota' dia menjadi liar dan sebaliknya bukan dicari tetapi MENCARI .....

Dia hanya mau mempermainkan setelah dipermainkan dan tidak berani serius lagi sebab tidak akan ada yang mau kecuali .... Menyesal .... Itulah kata akhir yang akan menemani hidupnya ....

Jelas sekali bahwa wanitalah pihak yang dirugikan dari berpacaran, lalu mengapa kita ragu untuk meninggalkanya? Atau ada yang berkilah “kita kita masih dalam taraf wajar kok pacaranya...” larangan Allah sudah jelas, mendekati saja tidak boleh alias berpacaran.

“congratulations to you” alias selamat buat kalian yang belum pernah mencicipi pacaran, kalian harus bangga karena sudah bisa menjaga kehormatan kalian, jangan khawatir dicap “gak laku” karena memang kebaikan itu selalu dihiasi keburukan oleh syetan,..

.. dan yang sudah terlanjur nyelup, alias masuk kedalam kubungan cinta palsu, meka bergegaslah untuk menarik dari ‘peredaran’ nafsu syahwat dan jangan sekali-kali dirimu tergoda atau sekedar "tengok-tengok", karena engkaulah yang akan mendapat kerugiannya.

Mungkin ada diantara kita yang Orangtuanya bangga anak perempuannya pacaran. Mungkin mereka belum sadar, bahwa ketika pacaran, sebenarnya anak perempuannya sedang "dipinjam"

Naaah, maukah orangtua meminjamkan anaknya yang akan dipulangkan dalam keadaan hancur, Orangtua mana yang tidak akan Hancur hatinya ? Maaf Pak, Bu, kalau sudah begini, masih bangga kalau anaknya jadi ” Barang Pinjaman ” ?

Semoga hal ini menjadi pelajaran .....

No comments:

Post a Comment

Daftar Isi