Friday, September 13, 2013

Semua Tentang Derajat dan Kekayaan

Kebanyakan dari kita terperdaya oleh dunia. Hal ini sering terjadi dalam hidup kita. Jika kalian pergi ke pesta pernikahan, apa yang kalian lihat? Kalian lihat orang-orang menghabiskan uang jutaan rupiah untuk membeli gaun pernikahan dan emas.


Mereka semua ingin pamer, ingin menunjukkan berapa maharnya, bagaimana mewahnya gedung tempat dilangsungkannya pesta pernikahan, dan segala macam. Inilah salah satu tanda-tanda kiamat


Dan ini telah menjadi norma sosial di masyarakat kita. Demi Allah, kita menjadikan pernikahan susah dilaksanakan sedangkan ZINA dimudahkan. Aku melihat anak-anak muda sangat susah melangsungkan pernikahan.


Dan kita punya masalah lainnya dalam masyarakat, yaitu pendidikan. Banyak orangtua yang menginginkan anaknya harus menjadi seorang dokter. Jika dia tidak terlalu pintar maka menjadi sarjana teknik sipil. Jika dia tidak terlalu pintar, maka menjadi pengacara. Jika dia tidak terlalu pintar, maka menjadi seorang ustadz. Bukankah begitu? Seakan-akan agama ditempatkan dalam urutan terbawah.


Bahkan aku melihatnya pada saudari-saudari muslim kita. Mereka memakai hijab, sarung tangan, sepatu, celana panjang, semuanya tertutup. Tapi mereka berkata “Oh, aku ingin suamiku seorang dokter”, sedangkan urusan agama menjadi nomor 4.


Wallahi, ada sebuah hadist, dimana Rasulullah S.A.W. bersabda “Jika seseorang datang kepada putrimu, dengan akhlaq yang baik dan kalian menolaknya, maka akan terjadi fitnah dan fasaad di dunia.” 

Dan seseorang bertanya? “Bagaimana kalau dia tidak mempunyai uang?” 

Apakah kalian tahu apa jawaban Rasulullah S.A.W.? Dia mengulangi lagi jawabannya “Jika seseorang datang kepada putrimu, dengan moral yang baik dan kalian menolaknya, maka akan terjadi fitnah dan fasaad di dunia."

Apa yang mau ditunjukkan Rasulullah S.A.W. disini? Maksudnya adalah bukan uang yang paling penting, karena rezeki sudah diatur Allah. Yang paling penting adalah akhlak dan agama.

No comments:

Post a Comment

Daftar Isi