Disebutkan dalam sebuah sejarah bahwa Auj bin Unuq terlahir seratus tahun sebelum wafatnya nabi Adam as. Ibunya bernama Anaq, putri dari Nabi Adam as. Ketika Nabi Adam as meninggal dunia dalam usia 930 tahun, beliau meninggalkan 40.000 anak cucu yang hidup tersebar di muka bumi. Beliau sendiri memiliki sekitar 21 putra dan 20 putri, yang di antaranya adalah Anaq, ibu dari Auj.
Auj bertubuh raksasa. Ketika duduk, dia membutuhkan tempat yang panjang dan lebarnya 1000 x 1000 meter. Di setiap tangannya terdapat 10 jari dan setiap jari memiliki dua kuku.
Umur Auj bin Unuq adalah 3.800 tahun. Tinggi tubuhnya adalah 23.330. hasta. Ukuran setiap jari tangannya ialah tiga hasta. Ketika berdiri, awan berada di sekitar pingggulnya. Seluruh binatang takut padanya. Mereka akan lari ketakutan begitu melihat Auj bin Unuq.
Setiap kali Auj bin Unuq merasa lapar, dia memasukkan tangannya ke laut lalu mengambil ikan yang paling besar, lalu ia mengangkatnya tinggi-tinggi ke arah matahari agar ikan itu terbakar. Setelah itu dia pun memakannya.
Ketika Nabi Nuh diperintahkan membuat bahtera, Auj bin Unuq ikut membantu beliau dalam pembuatan bahtera itu. Dia membawakan kayu-kayu yang berat dari hutan. Untuk membalas jasanya, Nabi Nuh as selalu memberinya roti. Auj sangat membenci penduduk kota yang memusuhi Nabi Nuh as. Dan apabila ia datang ke kota, semua orang takut dan gemetar melihat kedatangannya.
Tatkala Nabi Nuh merampungkan membuat bahtera dan banjir mulai datang, Auj memohon kepada Nabi Nuh agar ia diberi tempat dalam bahtera tersebut. Akan tetapi Nabi Nuh menolak keinginannya itu. saat banjir melanda seluruh dunia, tinggi air tidak mencapai lutut Auj bin Unuq, Auj pun hidup hingga masa Nabi Musa as.
Apabila dia marah atas sebuah negeri, maka dia akan mengencingi negeri tersebut hingga penduduk negeri itu tenggelam di dalam air kencingnya.
Saat Nabi Musa bersama kaumnya tersesat di kebun teh, maka Auj Bin Unuq bermaksud untuk membinasakan Nabi Musa bersama kaumnya itu. Kemudian Auj Bin Unuq datang untuk memeriksa tempat kediaman para pengikut Nabi Musa As, maka dia mendapati beberapa tempat kediaman pengikut Nabi Musa itu tidak jauh dari tempatnya.
Kemudian Auj Bin Unuq mencabut gunung-gunung yang ada di sekitarnya dan diletakkan di atas kepalanya supaya mudah untuk dicampakkan kepada para pengikut Nabi Musa As.
Sebelum sempat Auj Bin Unuq mencampakkan gunung-gunung yang diunjung di atas kepalanya kepada pengikut Nabi Musa As, Allah telah mengutuskan burung hud-hud dengan membawa batu berlian dan meletakkannya di atas gunung yang dijunjung oleh Auj Bin Unuq.
Dengan kekuasaan Allah, berlian tersebut menembusi gunung yang dijunjung oleh Auj Bin Unuq hingga sampai ke tengkuknya. Auj Bin Unuq tidak sanggup menghilangkan berlian itu, dan akhirnya Auj Bin Unuq binasa disebabkan batu berlian itu.
Dikatakan bahwa ketinggian Nabi Musa As adalah empat puluh hasta dan panjang tongkatnya juga empat puluh hasta dan memukulkan tongkatnya kepada Auj Bin Unuq tepat mengenai mata dan kakinya.
Ketika itu jatuhlah Auj Bin Unuq dengan kehendak Allah SWT dan akhirnya Auj Bin Unuq tidak dapat menghindar kematian sekalipun badannya tinggi serta memiliki kekuatan yang hebat.
No comments:
Post a Comment