Tuesday, September 10, 2013

Ujian dari Malaikat Munkar dan Nakir

Ketika seorang mayat diletakkan dalam kubur, kemudian ruh-nya bersatu dengan jasadnya, dia mendengar suara langkah teman-temannya meninggalkan kuburnya. Dengan demikian dimulailah ujian yang sebenarnya.

Dimana gelarnya sekarang? Dimana jabatannya? Dimana gelar Ph.D. atau Master-nya? Semuanya sudah ditinggalkan.

Dia mendengar suara sepatu teman-temannya meninggalkan kuburnya. Kemudian 2 malaikat yang bengis dan menakutkan bernama Munkar dan Nakir menggoncangkan tubuhnya. Kemudian dengan suara seperti gemuruh petir, mereka menghardiknya “Bangunlah!” Kemudian dia akan duduk dalam perasaan takut.

Bayangkanlah situasi seperti itu. Ini bukan hanya cerita dongeng. Ini merupakan fakta. Wallahi, kita semua akan menemui hari itu, kita akan menemui Munkar wa Nakir di hadapan kita.

Jadi Munkar dan Nakir bertanya kepadanya “Siapa Tuhanmu?” Dia berkata “Aku tidak tahu.” Munkar dan Nakir berkta “Kau tidak tahu dan kau tidak menyebut nama-Nya. Apa agamamu?” “Aku tidak tahu.” Mereka berkata “Siapa utusan yang dikirimkan kepadamu?” Mayat itu berkata “Aku mendengar seseorang berkata fulan bin fulan, jadi kurasa dia orangnya.” Kemudian akan dikatakan “Kau tidak tahu, dan kau tidak membaca tentangnya.”

Kemudian dia akan dipukul dengan palu baja, membuatnya berteriak dalam kesakitan yang teramat sangat, dimana semua makhluk mendengarnya, kecuali manusia dan jin.

Dengan demikian, Allah Yang Maha Kuasa, menjawab hasil ujiannya, “Hambaku berbohong!!!” Bayangkanlah kegagalan itu. Bayangkan Allah berkata “Hambaku berbohong!!! Jadi siapkanlah untuknya sebuah pakaian dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu dari neraka!” 


Dengan begitu angin yang sangat panas sampai kepadanya. Kemudian kuburnya, menjadi menghimpitnya, membuat tulang-tulang rusuknya remuk. Apakah itu yang kita inginkan di dalam kubur? Wallahi, kita sangat tidak menginginkannya.

Dan kita punya kesempatan untuk mengubah jawaban-Nya “Hambaku berbicara jujur!!!” Kita masih punya kesempatan sampai hari ini, karena kita masih hidup, Alhamdulillah. Jadi pergunakanlah waktu sebaik-baiknya untuk melakukan kebaikan dan menghindari perbuatan dosa.

Wallahi, hari tersebut akan menghampiri kita semua.

No comments:

Post a Comment

Daftar Isi