Sunday, September 1, 2013

Tangan Ghaib Menyelamatkan Kita

Seorang pekerja yang berasal dari kota Qaswin pergi ke Teheran untuk mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Setelah memiliki banyak uang, ia berniat kembali ke desanya dan membelikan keperluan anak dan istrinya.

Seorang pencuri mengetahui rencana kepulangan pekerja lugu ini. Dia lalu mengikuti perjalanan pekerja yang pulang ke desanya itu. Dengan cara apa pun, pencuri itu berniat untuk merampas semua uang yang ada di tangan pekerja itu.

Pencuri itu pun naik bus yang sama dengan lelaki pekerja itu. Lelaki pekerja itu sangat gembira, sehingga ia tidak sadar kalau ia tengah diikuti oleh laki-laki yang berniat jahat padanya. Sesampainya ke desa, kemudian pekerja itu pun menemui anak dan istrinya.

Si pencuri bersembunyi di atas atap rumah. Dari atas, pencuri itu dapat melihat bagian dalam rumah dan memantau gerak-gerik pekerja itu. Ternyata pekerja itu meletakkan uangnya di bawah sebuah permadani. Pada saat itu, setan pun membisikkan rencana jahat ke hati pengikutnya, “Saat mereka tidur bawalah bayi mereka ke halaman rumah dan bangunkan! Tangis bayi akan menyebabkan ayah dan ibunya terbangun dan keluar rumah. Pada saat itu masuklah dan ambil uangnya”

Ayah dan ibu itu pun tidur. Tepat tengah malam, secara diam-diam pencuri itu pun masuk dan dengan hati-hati membawa sang bayi ke halaman rumah dan membuatnya menangis. Setelah itu ia pun bersembunyi.
Lantaran tangisan sang bayi, ayah dan ibunya terbangun. Mereka ketakutan atas apa yang terjadi dan bergegas berlari menuju bayi itu. Di saat itu lah pencuri masuk dan mengambil semua uang yang ada di bawah permadani itu. Tiba-tiba, sebuah gempa bumi melanda desa Qaswin. Rumah itu pun hancur dan rubuh, menimpa sang pencuri. Dia mati seketika dengan tangan yang masih mengenggam uang curian itu.

Sang penghuni rumah selamat. Namun mereka tidak mengetahui peristiwa yang terjadi sebenarnya. Mereka hanya berkata pada diri mereka sendiri “Tangan ghaib telah menyelamatkan kita!”

Setelah beberapa hari, reruntuhan rumah itu dibongkar untuk menyelamatkan perabot rumah tangga yang masih tersisa. Tiba-tiba pandangan orang-orang tertuju pada jenazah pencuri dengan tangan yang masih menggenggam uang. Dari situlah mereka mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Pertolongan Allah selalu datang dari arah yang tidak pernah kita duga. 

No comments:

Post a Comment

Daftar Isi