Sunday, August 4, 2013

Batu Batu Yang Aneh

Dalam sebuah hadis menceritakan, pada zaman dahulu ada seorang lelaki wukuf di Arafah. Dia berhenti di lapangan luas itu. Pada waktu itu orang sedang melakukan ibadah haji. 

Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang sangat penting. Bahkan wukuf di Arafah itu disebut sebagai haji yang sebenarnya karena apabila seorang itu berwukuf di padang Arafah dianggap hajinya telah sempurna walaupun yang lainnya tidak sempat dilakukan.

Sabda Rasulullah s.a.w. mengatakan : "Alhajju Arafat" (Haji itu wukuf di Arafah)

Rupanya lelaki itu tadi masih belum mengenali Islam dengan lebih mendalam. Masih dalam istilah 'muallaf'. Semasa dia berada di situ, dia telah mengambil tujuh biji batu lalu berkata pada batu itu : "Hai batu-batu, saksikanlah olehmu bahawa aku bersumpah bahwa tidak ada TUHAN melainkan ALLAH dan MUHAMMAD itu utusan ALLAH."

Setelah dia berkata begitu dia pun tertidur di situ. Dia meletakkan ketujuh-tujuh batu itu di bawah kepalanya. Tidak lama kemudian dia bermimpi seolah-olah telah datang kiamat. 

Dalam mimpi itu juga dia telah diperiksa segala dosa-dosa dan pahalanya oleh Tuhan. Setelah selesai pemeriksaan itu ternyata dia harus masuk ke dalam neraka. Maka dia pun pergi ke neraka dan hendak memasuki salah satu daripada pintu-pintunya. 

Tiba-tiba seketika batu kecil yang dikumpulnya tadi datang dekat pintu neraka tersebut.Batu itu berubah menjadi besar dan menutupi jalan masuk (pintu) neraka yang akan dimasuki oleh orang itu.Malaikatpun membawa orang itu masuk lewat pintu lain,namun hingga pintu yang ketujuh,batu-batu itu tetap mengikuti orang tersebut dan menutupi jalannya masuk ke neraka.

Sampai di pintu neraka nomor tujuh, neraka itu tidak mau menerimanya karena ada batu yang mengikutinya. Ketujuh-tujuh batu itu seolah-olah membentengi lelaki itu dari jalan memasuki neraka. 

Kemudian dia naik ke Arasy di langit yang ketujuh. Di situlah Allah SWT berfirman yang bermaksud : 

"Wahai hambaku, aku telah menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di padang Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. Bagaimana aku akan menyia-nyiakan hakmu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi 'syahadat' yang engkau ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau ke dalam syurga." 

Setelah itu dia menghampiri pintu syurga itu, dan tiba-tiba pintu syurga itupun terbuka lebar. Rupanya kunci syurga itu adalah kalimat syahadat yang diucapkannya dahulu.

No comments:

Post a Comment

Daftar Isi