Saturday, August 31, 2013

Kisah Umar bin Khaththab dan Sungai Nil

Umar bin Khathab ialah seorang khalifah yang bergelar amirul mukminin. Kewaliannya tidak diragukan lagi melihat karunia yang diberikan Allah swt kepadanya. Salah satu mukjizat yang ada padanya ialah kemampuannya untuk bercakap dengan penghuni kubur dan juga kemampuannya untuk memerintah bumi.

Umar bin Khaththab dilahirkan setelah Nabi Muhammad saw dilahirkan. Umar bin Khathab ialah pembuka tirai dakwah islam secara terang-terangan di bumi Arab. Sebelum Umar memeluk islam pada tahun ke-5 sebelum hijrah, Umar bin Khaththab telah membuka negeri Syam, Iraq, al-Quds, Madyan, dan Mesir.

Kisah Umar bin Khaththab yang menakjubkan ialah ketika sungai nil tidak mau mengalirkan airnya. Sungai Nil setiap tahun meminta tumbal gadis jelita untuk dikorbankan. Tradisi ini terjadi pada zaman Jahiliyyah.


Kisah Umar bin Khaththab dan Sungai Nil
Banyak penduduk mendesak pemerintah islam untuk melaksanakan ritual pengorbanan agar sungai Nil kembali mengeluarkan airnya. Gubernur mesir saat itu, Amr bin `Ash menolak sama sekali permintaan itu. Mereka pun menunggu selama tiga bulan, namun tetap saja sungai Nil belum mengalirkan airnya.

Masyarakat mulai resah. Keluhan rakyat kepada Amr semakin menjadi-jadi. Akhirnya Amr mengirim surat kepada Sayyidina Umar bin Khathab untuk meminta nasihatnya. Umar bin Khathab membalas surat itu dengan menyertakan sebuah lampiran

“Dari Umar Amirul Mukminin kepada sungai Nil Mesir. Wahai Nil, seandainya engkau mengalirkan air dari kemampuan engkau sendiri, maka engkau tidak akan dapat mengalirkan air dan andainya Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa yang menguasai engkau, maka kami mohonkan kepada-Nya supaya engkau mengalirkan air”

Atas perintah Sayyidina Umar bin Khathab, Amr bin `Ash pun melemparkan kertas itu ke dalam sungai Nil. Ajaib sungai Nil kembali mengalirkan airnya seperti biasanya.

No comments:

Post a Comment

Daftar Isi