Saturday, August 31, 2013

Kisah Pencuri yang Tercuri

Disebutkan bahwa seorang pencuri memanjat tembok rumah Malik bin Dinar, lalu masuk menyelinap, tetapi ia tidak menemukan apa pun yang dapat ia ambil. Sementara itu, saat itu tuan rumah sedang khusyu` shalat segera memperpendek shalatnya karena merasa terganggu

Ketika ia tahu bahwa ada orang lain di rumahnya, Malik bin Dinar menyapanya dengan ucapan salam, lalu berkata, “Semoga Allah memberimu tobat, engkau memasuki rumahku, tetapi tidak menemukan sesuatu yang dapat engkau ambil. Namun, aku tidak akan membiarkan engkau keluar sia-sia”

Malik bin Dinar kemudian membawakan bejana penuh dengan air dan berkata, “Ambillah air wudu, lalu lakukan shalat dua rakaat, nanti engkau akan membawa sesuatu yang lebih baik daripada yang engkau cari di rumah ini”

Kisah Pencuri yang Tercuri
Mendengar penuturan tuan rumah yang menyambutnya dengan tulus serta tidak menuntutnya, si pencuri pun merasa terharu ketika ia ditawari untuk shalat. Ia pun mengambil air wudu, lalu melakukan shalat dua rakaat. Ia merasakan getaran jiwa yang luar biasa. Setelah itu ia meminta izin kepada tuan rumah untuk menambah shalatnya dua rakat lagi. Malik bin Dinar pun mengizinkannya dengan senang hati.

Namun, ternyata pencuri itu meneruskan shalatnya hingga pagi hari. Kemudian Malik bin Dinar mengizinkannya untuk pulang. Akan tetapi, pencuri itu memilih untuk tetap tinggal seraya berkata, “Tuanku, apakah engkau berkenan jika aku tinggal di sini bersamamu karena aku telah berniat puasa hari ini?”

“Tentu, aku senang mendengarnya. Tinggallah di sini selama engkau mau,” jawab Malik bin Dinar. Pencuri itu pun tinggal di rumahnya selama berhari-hari dengan berpuasa dan melakukan shalat malam.

Ketika hendak pulang, pencuri itu berkata, “Wahai tuangku, aku berniat untuk bertobat”

“Itu di tangan Allah Azza wa Jalla,” sambut Malik bin Dinar. Ia kemudian benar-benar bertaubat.

Dalam perjalanan pulang, ia bertemu dengan salah seorang pencuri yang ia kenal baik, lalu ditanya, “Aku pikir engkau memperoleh harta karun”

Ia menjawab, “Saudaraku, aku bertemu dengan Malik bin Dinar ketika aku masuk menyelinap ke dalam rumahnya. Aku hendak mencurinya, tetapi ternyata ia yang mencuriku. Kini aku telah bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla” tandasnya.

No comments:

Post a Comment

Daftar Isi