Friday, August 30, 2013

Kisah Masjid Bait al-Makmur, Tempat Disimpannya Catatan Amal Perbuatan Manusia

Diriwayatkan dari Imam (Ali Zainal Abidin) al-Sajjad, “Tatkala Allah swt hendak menciptakan manusia, para malaikat protes dan berkata, ‘mereka (manusia) adalah sumber kerusakan.’ Lalu Allah swt berfirman, ‘Sesungguhnya Aku maha mengetahui apa-apa yang kalian tidak ketahui!”

“Allah mengasingkan malaikat yang memprotes itu dari cahaya selama 7.000 tahun. Setelah kejadian itu, malaikat senantiasa memohon ampunan Allah. Allah swt menciptakan sebuah masjid (Bait al-Makmur) di langit ketujuh. Allah memberikan perintah kepada para malaikat, ‘Untuk menjalankan istighfar, hendaknya kalian thawaf mengelilingi masjid ini selama 7.000 tahun.”

“Di dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa jika sebuah batu dilemparkan dari masjid (di langit ketujuh) itu, maka ia akan jatuh tepat di atas kabah. (tentu riwayat ini mesti dikaji kembali). Manusia yang thawaf mengelilingi kabah sebanyak tujuh kali, pahalanya sama seperti pahala para malaikat yang thawaf mengelilingi Bait al-Makmur sebanyak 7.000 tahun. Di antara keagungan masjid Bait al-Makmur adalah bahwa setiap hari Allah menciptakan 70.000 malaikat. Kemudian malaikat-malaikat itu memasuki masjid Bait al-Makmur dan sibuk berzikir pada Allah. Ketika mereka keluar, mereka beroleh tugas (tertentu) hingga hari kiamat.”


Keistimewaan masjid Bait al-Makmur lainnya seperti yang dinukil oleh Ibnu Thawus adalah:

Di dalam masjid Bait al-Makmur terdapat malaikat yang sebagiannya berada di kanan dan sebagian lain di sebelah kiri. Ketika pencatat amal datang membawa catatan amal perbuatan seorang mukmin, para malaikat di sebelah kanan menyambut dengan penuh hormat dan menyimpan catatan amal tersebut. Dan jika malaikat datang membawa catatan amal orang yang berbuat maksiat , maka malaikat yang di sebelah kiri mengambil dan menyimpannya.”

Berdasarkan riwayat ini, amal perbuatan manusia (baik dan buruk) tersimpan di masjid Bait al-Makmur (di langit ke tujuh), sehingga pada hari kiamat kelak manusia tidak bisa mengingkari perbuatannya.

No comments:

Post a Comment

Daftar Isi